| Release Date | : | March 7, 2016 |
| File Size | : | 0.86 MB |
Abstract
Pada November 2015, Kota Ternate mengalami Inflasi sebesar 0,02 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 125,90. Sedangkan Nasional mengalami Inflasi sebesar 0,21 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 121,82. .Dari 82 kota IHK, 69 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,35 persen, Kota Bau-Bau 1,27 persen, dan Kota Tual 1,03 persen. Sedangkan 13 kota mengalami deflasi, di mana deflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 1,02 persen, Kota Sorong 0,74 persen dan Kota Tanjung Pandan 0,63 persen.
- Inflasi Kota Ternate November 2015, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,13 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,21 persen; kelompok perumahan,air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen; kelompok sandang -0,43 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,00 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,10 persen.
- Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 2,94 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 6,15 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 2,37 persen dan 4,89 persen.
- Menurut inflasi tahun kalender, 79 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 6,06 persen, Kota Tanjung 5,75 persen, dan Kota Balik Papan 5,46 persen. Sedangkan 3 kota mengalami deflasi yaitu, Kota Padang 0,92 persen, Kota Tanjung Pandan 0,35 persen, Kota Bungo 0,13 persen.
- Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung 8,27 persen, Kota Pontianak 8,12 persen, Kota Balik Papan 7,90 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh 1,27 persen, Kota Padang 1,72 persen dan Kota Bungo 1,94 persen.
Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada November 2015 tercatat 14 kota mengalami Inflasi dimana Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke 2,35 persen, Kota Bau-Bau 1,27 persen dan Kota Tual 1,03 persen. Sedangkan kota mengalami Deflasi tertinggi yaitu Kota Sorong 0,74 persen, Kota Ambon 0,44 persen dan Kota Kendari 0,10 persen.
