Tanggal Rilis | : | 1 April 2016 |
Ukuran File | : | 0.87 MB |
Abstraksi
Pada Maret 2016, Kota Ternate mengalami Inflasi sebesar 0,28 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 127,64. Sedangkan Nasional mengalami Inflasi sebesar 0,19 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,75. Dari 82 kota IHK, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukit Tinggi 1,18 persen, Kota Medan 0,88 persen, dan Kota Tual 0,82 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan 1,22 persen, Kota Pare-Pare 0,90 persen dan Kota Maumere 0,77 persen.
- Inflasi Kota Ternate Maret 2016, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 1,31 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,10 persen; kelompok sandang 0,52 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,03 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,09 persen.
- Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar -0,15 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 5,45 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 0,62 persen dan 4,45 persen.
- Menurut inflasi tahun kalender, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 2,57 persen, Kota Medan 2,18 persen, Kota Kendari 1,80 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Merauke 2,27 persen, Kota Manado 1,02 persen, dan Kota Bulukumba 0,90 persen.
- Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 7,89 persen, Kota Medan 7,41 persen, Kota Bukittinggi 7,20 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone 1,94 persen, Kota Ambon 2,07 persen, dan Kota Bulukumba 2,16 persen.
- Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Februari 2016 tercatat 10 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 0,82 persen, Kota Palu 0,38 persen, dan Kota Jayapura 0,30 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Pare-Pare 0,90 persen, Kota Merauke 0,41 persen dan Kota Ambon 0,36 persen.